Kronologi Evakuasi :
Pada pukul 01.16 WIT, KRI Madidihang-855 menerima laporan dari pemilik KMP Teratai Prima 1 bahwa kapal tersebut mengalami mati mesin dan terbawa arus. Setelah mendapatkan perintah dari Komandan Guskamla Koarmada III, Laksma TNI Tomi Erizal, S.E., M.M., KRI Madidihang-855 dengan Komandan Mayor Laut (P) Steven Reginald Louhenapessy segera bergerak menuju lokasi kapal yang berjarak 22 Nautical Mile (NM).
Dalam perjalanan menuju lokasi, pukul 01.20 WIT, KRI Madidihang-855 berhasil menjalin komunikasi dengan KMP Teratai Prima 1, yang diketahui berada di koordinat 03°06,414’ S — 127°47,105’ T (Utara Pulau Kelang).
Pada pukul 04.40 WIT, setelah melalui cuaca yang menantang dengan hujan angin serta tinggi gelombang 1,5 – 2 meter, KMP Teratai Prima 1 akhirnya berhasil di-towing (ditarik) oleh KRI Madidihang-855 menuju Pelabuhan Buano, yang berjarak 12 NM dari lokasi kejadian.
Pada pukul 09.30 WIT, proses evakuasi selesai, KRI Madidihang-855 dan KMP Teratai Prima 1 berhasil sandar di dermaga pelabuhan Boano, dalam keadaan aman. Kapal dan seluruh penumpang serta ABK berhasil diselamatkan
KMP Teratai Prima 1 diketahui berlayar dari Ambon dengan tujuan Buano-Obi-Bacan, membawa 226 penumpang. Keberhasilan TNI AL dalam melakukan evakuasi ini menjadi bukti nyata kesiapsiagaan dalam menjamin keamanan dan keselamatan di perairan Indonesia, khususnya di jalur strategis seperti Laut Seram.